Minggu, 25 Mei 2014

Wenger berharap, final Liga Champions menjadi laga terakhir Benzema bersama Real Madrid.

Arsenal dikabarkan masih memiliki ketertarikan untuk mendatangkan penyerang Real Madrid Karim Benzema.
Dilansir Daily Star, manajer The Gunners Arsene Wenger diminati berkomentar jelang final Liga Champions antara Real Madrid dan Atletico Madrid pada Minggu (25/5) dinihari WIB, yang dimenangkan Los Blancos dengan skor 4-1. Namun, pelatih asal Prancis itu justru berkomentar, "Benzema akan memainkan pertandingan terakhir untuk Real Madrid pada hari ini."
Dengan komentar tersebut, wenger memiliki keyakinan kalau pemain timnas Prancis itu akan bermain di Liga Primer Inggris pada suatu saat nanti.
Benzema mencetak 24 gol dari semua kompetisi untuk El Real pada musim ini.

Mario Balotelli, Si Egois yang Baik Hati
Wakil kapten Giallorossi mengomentari rekan setim internasionalnya Mario Balotelli.
"Orang sering bertanya kepada saya soal pertanyaan ini. Mario adalah orang baik. Saya telah bertemu dengan begitu banyak pemain egois, tapi dia baik hati," tutur De Rossi kepada CNN.
Selain itu, De Rossi juga memprediksi siapa saja pemain-pemain yang akan menjadi bintang di Piala Dunia 2014 musim panas nanti.
"Siapa yang akan melakukannya dengan baik tahun ini? Saya pikir Lionel Messi dan Neymar akan melakukannya dengan baik, tapi kemudian Anda memiliki pemain seperti Andrea Pirlo, Ozil dan Andreas Iniesta yang memiliki beberapa sihir yang nyata."
"Saya tidak pernah bermain melawan Messi dan Ronaldo, jadi mungkin saya akan memiliki kesempatan untuk datang melawan monster tersebut saat ini."

Kutukan Atletico di Final Liga Champions

Kutukan Atletico di Final Liga Champions

Sepanjang sejarah, Atletico Madrid baru bisa tampil final Liga Champion sebanyak dua kali. Dan di dua kesempatan itu pula Atletico gagal meraih gelar juara.

Terbaru, Atletico gagal meraih trofi Liga Champions perdana mereka setelah digilas Real Madrid dengan skor 4-1 pada partai final yang digelar di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu 25 Mei 2014.

Usai kekalahan ini, ada mitos yang berkembang terkait tampilnya Atletico di partai final Liga Champions.

Atletico diyakini tidak boleh mencetak gol lebih dulu di final Liga Champions. Jika tidak, mereka akan gagal meraih Si Kuping Besar.

Mitos ini, dilansir Marca, bermula dari final Liga Champions di musim 1973/74. Saat itu, Liga Champions masih dikenal sebagai European Cup.


Los Rojiblancos bertemu dengan Bayern Munich pada partai final yang digelar 15 Mei 1974 di Stadion Heysel. Kala itu, Atletico dan Bayern tidak mampu mencetak gol di 90 menit waktu normal. Dan laga dilanjutkan ke babak extra time
Pada masa extra time, Atletico mampu mencetak gol lebih dulu lewat Luis Aragones di menit 114. Namun, Georg Scwarzenbeck mampu menyamakan skor di masa penghujung babak extra time.

Dengan hasil ini, Atletico dan Bayern harus menjalani partai ulangan untuk menentukan pemenang dari European Cup
musim 1973/74.

Di partai ulangan yang digelar dua hari setelahnya, Atletico gagal memenangkan
European Cup. Mereka kalah dari Bayern di pertemuan kedua dengan skor 4-0.

Hal yang sama terjadi di final Liga Champions musim ini. Atletico mampu mencetak gol lebih dulu lewat sundulan Diego Godin di menit 36. Skor 1-0 untuk keunggulan Arda Turan cs bertahan hingga laga memasuki menit 90.


Namun, gol Sergio Ramos di penghujung laga memaksa laga dilanjutkan ke extra time. Ironis, di masa extra time, Atletico justru kebobolan tiga gol tambahan. Mereka akhirnya kalah dengan skor 4-1.

Catatan statistik menunjukkan, sebenarnya 6 dari 8 kontestan terakhir yang mencetak gol lebih dulu di final Liga Champions mampu mengangkat trofi. Atletico Madrid menjadi tim kedua yang gagal melakukannya usai Bayern Munich di 2012 silam.
 

Sabtu, 24 Mei 2014

Stephan El Shaarawy masa depan saya di milan

Stephan El Shaarawy menyatakan komitmennya untuk tetap bertahan bersama AC Milan menyusul serangkaian rumor yang meragukan masa depannya di San Siro.

El Shaarawy menghabiskan sebagian besar musim 2013/14 di ruang perawatan akibat cedera. Ia pun gagal masuk dalam skuat Italia untuk Piala Dunia 2014. Di saat itu, rumor kepindahannya semakin merebak dengan klub-klub Inggris seperti Arsenal dan Manchester City siap meminangnya.

Namun, El Sha menegaskan keinginannya untuk tetap berseragam Rossoneri. “Saya tidak tahu mengenai rumor tersebut dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Namun, saya hanya akan melakukan yang terbaik. Masa depan saya di Milan dan kami ingin terus berkembang bersama di musim depan,” ujar penyerang berusia 21 tahun ini.

Selain itu, ia mengaku senang bisa comeback dalam dua partai terakhir Milan di Serie A Italia sekaligus juga membahas kondisi Clarence Seedorf yang masih diragukan bakal bertahan menukangi Milan musim depan.

“Senang bisa kembali bermain. Ketika Anda tampil baik, ekspektasi akan meningkat dan tak mudah untuk mempertahankan performa. Saya merasa sudah tampil bagus dan merasa fit.”

“Seedorf dan saya punya hubungan baik. Mungkin ada beberapa masalah antara dirinya dan klub. Saya masih buta seputar masa depannya,” pungkasnya. 

Madrid juara Liga Champions

MADRID CHAMPIONS
'La Decima' Itu Akhirnya Datang Juga

Penantian 12 tahun Real Madrid untuk kembali menjuarai Liga Champions akhirnya tuntas. Sukses menjungkalkan Atletico Madrid dengan skor 4-1 juga berbuah La Decima yang sudah sangat diidamkan.

Madrid menjadi juara Liga Champions 2013/2014 dengan cara dramatis. Tertinggal lebih dulu di babak pertama lewat gol Diego Godin, El Real harus menunggu sampai menit ketiga injury time untuk bisa mencetak gol penyama lewat Sergio Ramos.

Berhasil memaksakan laga ke perpanjangan waktu, Madrid lantas menambah tiga gol lagi. Gareth Bale membalikkan keadaan menjadi 2-1 di menit 110, sementara Marcelo dan penalti Cristiano Ronaldo berturut-turut memberi Madrid gol ketiga dan keempat. Madrid menang 4-1 atas rival sekotanya itu.

Keberhasilan menjuarai Liga Champions menyudahi penantian panjang Madrid untuk kembali jadi raja Eropa, yang terakhir mereka raih di musim 2001/2002. Lebih jauh lagi, trofi musim ini menandai capaian luar biasa El Real di Liga Champions karena ini merupakan titel mereka nomor 10, atau yang dikenal dengan La Decima .

Madrid sudah mengampanyekan La Decima sejak mereka meraih titel di 2002 silam. Ratusan juta Euro sudag digelontorkan demi mewujudkan target tersebut. Puluhan bintang sudah datang dan pergi, pun begitu dengan para pelatih top dunia mulai dari Fabio Capello, Manuel Pellegrini sampai Jose Mourinho.

Titel ke-10 ini semakin mengukuhkan Madrid sebagai klub tersukses di Eropa. Mereka meninggalkan AC Milan yang sejauh ini baru mengoleksi tujuh gelar.

10 Titel Liga Champions Real Madrid :
1955–56, 1956–57, 1957–58, 1958–59,
1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000,
2001–02, 2013/2014

Madrid samai milan sebagi kota pemiilik trofi liga champions

Madrid Samai Milan Sebagai Kota Pemilik Trofi Liga Champions Terbanyak
Milan tak lagi sendiri menyandang status sebagai kota pemilik trofi Liga Champions
terbanyak. Mereka harus berbagi dengan
Madrid menyusul sukses El Real merebut La Decima .
Milan sebagai sebuah kota adalah lokasi di mana trofi Liga Champions paling banyak dimenangi. Total ada 10 trofi dipunya Milan, tujuh merupakan koleksi AC Milan dan tiga menjadi milik Inter Milan.
Namun, menyusul keberhasilan Atletico Madrid dan Real Madrid masuk final Liga Champions musim ini, Milan harus rela berbagi dengan Madrid. Ibukota Spanyol itu kini juga sudah mengumpulkan 10 titel juara.
Bedanya, 10 trofi yang dipunya kota Madrid seluruhnya datang dari El Real. Atletico, meski sudah dua kali berlaga di final, tak sekalipun berhasil memenangi turnamen tersebut.
Trofi Juara Liga Champions di Milan
• AC Milan (7): 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007
• Inter Milan (3): 1964, 1965, 2010
Trofi Juara Liga Champions di Madrid
• Real Madrid (10): 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014

Dramatis,Lewat Babak Perpanjangan Waktu, Madrid Raih piala liga champion yang ke 10

 LISBON – Drama terjadi di pertandingan final Liga Champions musim 2013-2014. Real Madrid sebagai juara menunjukkan kelasnya pantas meraih La Decima (10 gelar di Liga Champions). Los Blancos menundukkan Atletico Madrid 4-1.
Dalam pertandingan di Estadio Da Luz, Minggu (25/5/2014) dinihari, Los Blancos tertinggal terlebih dahulu melalui Diego Godin menit 36. Jelang beberapa detik pertandingan berakhir, Sergio Ramos menyamakan kedudukan menit 90+3.
Kedudukan imbang 1-1 pada waktu normal membuat laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2X15 menit dengan sistem silver gol. Pada babak pertama perpanjangan waktu tak ada gol tercipta. Babak kedua perpanjangan waktu, Real Madrid mencetak tiga gol.
Gareth Bale membalikkan keadaan menit 110. Kemudian, pemain pengganti Marcelo membuat gol menit 118. Pesta Real Madrid ditutup Cristiano Ronaldo melalui tendangan penalti menit 120.